latest Post

7 PARIWISATA DI KAB WONOGIRI JAWA TENGAH

Waduk Gajah Mungkur
Image content
Waduk Gajah Mungkur terletak kurang lebih 2,5 kilo meter arah selatan kota Wonogiri. Panorama alam yang asri, indah dan sejuk dengan fasilitas Rumah Makan Apung, Keramba, Hotel, Rumah Makan Special Ikan Bakar sangat tepat sebagai pelepas lelah dan tempat istiharat yang nyaman bagi keluarga.
Disetiap bulan-bulan tertentu di Obyek wisata Gajah Mungkur sering diadakan event-event wisata ritual dan olah raga antara lain :
<... [Selengkapnya]

Pantai Sembukan

Kabupaten Wonogiri merupakan satu-satunya Kabupaten/kota di wilayah Surakarta yang memiliki pantai.
Pantai  Sembukan terletak di Kecamatan Paranggupito kurang lebih 40 Km arah selatan Kota Wonogiri atau 2 jam perjalanan.
Pantai Sembukan terkenal sebagai pantai ritual yang ramai dikunjungi orang untuk bermeditasi dan ngalab berkah.
Pantai sembukan yang jaraknya dari Kantor Kecamatan Parnggupito kurang lebih berjarak 3,5 km, juga pada waktu-waktu tertentu diadakan acara larung yang juga dilanjutkan dengan acara wayangan. Jika ingin berwisata di pantai sembukan jangan lupa membawa kail karena disana banyak orang yang mengail mencari ikan sambil menikmati indahnya pemandangan alam laut yang menawan. Disamping itu juga ada tempat peribadatan yang ada di puncak gunung yang terletak tidak jauh dari pantai Sembukan tersebut.

Pantai Nampu
Pantai Nampu
Pantai Nampu sangat elok dan alami dengan hamparan pasir putih dan pantai yang sangat panjang cocok untuk rekreasi keluarga dengan minuman kas air kelapa muda. Jarak dari Kecamatan Paranggupito kurang lebih 15 km. disamping itu ditepi pantai juga ada sumber mata air, sehingga apabila sehabis bermain di pantai bisa langsung mandi dengan air tawar yang ada di dekat pantai tersebut. baca selengkapnya...

Khayangan

Wonogiri kaya akan wisata ritual, karena menurut sejarahnya wonogiri didirikan oleh RM. Said (Pangeran Sambernyowo/Mangkunegoro I)
Salah satu petilasan RM.Said adalah Dlepih/Khayangan yang terletak di Kecamatan Tirtomoyo kurang lebih 25 Km arak ke selatan Kota Wonogiri, sebagai wisata ritual banyak dikunjungi orang untuk meditasi dan ngalab berkah pada malam Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon.

Wisata Ritual lainnya adalah :
- Pemakaman Gunung Giri
- Tempat Pusaka Mangkunegaran
- Sendang Siwani
Banyak keindahan alam yang dimiliki Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Selain terkenal dengan wisata spiritual Kahyangan, berbagai potensi ekonomi banyak ditemukan di kecamatan ini. Kecamatan Tirtomoyo menjadi salah satu wilayah berpotensi di Wonogiri. Keadaan alam yang dikelilingi bukit tersebut seakan-akan terbelah menjadi dua. Hal ini karena di tengah-tengah wilayah seluas 9. 301.08 hektare (ha) itu mengalir Sungai Wiroko. Sungai terbesar di daerah tersebut dan menjadi sungai penghidupan masyarakat. Potensi kerajinan yang cukup banyak di wilayah ini menjadi salah satu potensi yang perlu digarap. Keberadaan obyek wisata spiritual Kahyangan, menambah kekayaan potensi di kecamatan ini. Lokasi tersebut selalu disinggahi oleh petinggi daerah dan setiap Bulan Sura digelar wayang kulit semalam suntuk. Guna menarik wisatawan, pengelola obyek wisata di Bulan Sura membuat obor sepanjang jalan masuk. Menurut penuturan beberapa warga stempat, lokasi wisata Kahyangan merupakan tempat bertapa Panembahan Senapati, salah satu leluhur Kerajaan Mataram. Bahkan, menurut kepercayaan masyarakat, air di lokasi tersebut membawa berkah dan menjadi sumber kecantikan atau awet muda saat dibasuhkan ke muka. Lokasi wisata tersebut, boleh dibilang belum optimal difungsikan. Belum banyak wisatawan yang mampir ke lokasi tersebut. Bagi masyarakat sekitar Surakarta, Kahyangan sudah sangat terkenal. Untuk mendukung promosi, pihak Dinas Perhubungan, Pariwisata, Seni dan Budaya (DPPSB) setempat telah membuat papan penunjuk lokasi tersebut. Selain itu, leaflet yang dicetak oleh DPPSB, lokasi wisata Kahyangan juga termasuk salah satu obyek wisata andalan Wonogiri. Menurut rencana, tujuh desa di daerah selatan Sungai Wiroko akan dikembangkan menjadi daerah sentra tanaman perkebunan dan buah-buahan. Tujuh desa itu adalah desa Sukoharjo, Dlepih, Wiroko, Hargosari, Hargorejo dan Genengharjo serta Girirejo. Tarjo berharap jika masyarakat sudah mengubah pola tanam, maka tanamannya tidak melulu palawija. ”Wisatawan yang datang bisa langsung membawa oleh-oleh buah-buahan, seperti daerah wisata daerah lain.” Menuju lokasi Kahyangan tidak terlalu sulit. Jalur transportasi pedesaan sudah berjalan dan di Tirtomoyo juga terdapat angkutan umum pada malam hari.Potensi lain yang cukup mengangkat daerah Tirtomoyo menjadi daerah subur adalah industri batik tulis dan industri genteng di sekitar Sungai Wiroko. Dua industri tersebut, mampu mengurangi angka pengangguran. Untuk industri rumah tangga, batik tulis Wonogiren menyerap tenaga kerja mencapai 250 orang, sedangkan industri genteng sekitar 200-an tenaga. Industri batik tulis, di daerah Ngarjosari hingga saat ini masih dilestarikan karena turun temurun.


Hutan Kethu

Obyek Wisata Alas Kethu terletak ditengah-tengah jantung Kota Wonogiri dengan panorama hutan jati, mahoni dan kayu putih seluas kurang lebih 40 Ha selain sebagai tempat wisata juga sebagai paru-paru kota Wonogiri dengan tumbuhan yang besar-besar dan rindang.
Alas Kethu sangat cocok untuk shoting pembuatan film dan sinetron laga, karena dekat dengan keraton Surakarta dan Mangkunegaran, selain itu akses untuk mencapai lokasi sangat mudah untuk dijangkau.


Goa Putri Kencana

Goa Putri Kencono terletak di Desa Wonodadi Kecamatan Pracimantoro berjarak 40 km dar kota Wonogiri. Yang mempunyai keindahan yang sangat bagus serta unik karena mempunyai Luas  sekitar kurang lebih 1.000 m2 dan tembus pada bukit yang ada di sebaliknya bukit. Tempat ini memiliki kelebihan berupa keindahan stalagtit dan stalagmit. Jarak antara goa Putri Kencana dengan Kecamatan Pracimantoro kurang lebih 9 Km.


Air Terjun Girimanik - Wonogiri
Air Terjun Girimanik
Air Terjun Girimanik

Air Terjun Girimanik terdiri dari tiga buah air terjun, yaitu Air Terjun Manikmoyo, Tejomoyo, dan Condromoyo. Air Terjun Manikmoyo mempunyai ketinggian 70 meter sedangkan Air Terjun Tejomoyo mempunyai ketinggian 30 meter.  Ketiga air terjun ini berada di sisi selatan Gunung Lawu di kawawan wisata Girimanik, Setren.

Setiap tahun, di Setren dilangsungkan upacara adat Susuk Wangan, yakni upacara syukur dari warga Setren atas hasil bumi yang diraih.  Saat upacara susuk wangan itu, pengunjung  bisa melihat ratusan ayam panggang yang dipersembahkan oleh para petani kepada Sang Khalik.
Lokasi

Terletak di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah.
Peta dan Koordinat GPS: 7°43'54"S   111°10'28"E
Aksesbilitas

Berjarak sekitar 35 km dari pusat kota Wonogiri ke arah timur menuju Ponorogo.  Dari kota Wonogiri perjalanan di arahkan ke Slogohimo ke arah utara, sekitar 10 km dengan jalan yang menanjak hingga pintu masuk air terjun.  Selanjutnya dari pintu masuk perjalanan diteruskan ke Bumi Perkemahan.
Untuk menuju Air Terjun Manikmoyo diperlukan waktu sekitar 5 menit dari lokasi perkemahan.  Sedangkan untuk ke Air Terjun Tejomoyo diperlukan waktu 30 menit dari bumi perkemahan  dengan mengambil arah jalan lain menuruni lembah.  Dan untuk ke air terjun yang ketiga Condromoyo, dari jalur kedatangan tepat di persimpangan antara bumi perkemahan dan Air Terjun Tejomoyo mengambil jalan ke arah kanan.  Waktu yang diperlukan ke air terjun ketiga ini sekitar 15 menit.


Tiket dan Parkir

Tiket masuk adalah Rp 5000 per orang.  Biaya parkir adalah Rp 2000 untuk kendaraan roda dua.

Wisata Lain

Tidak jauh dari Air Terjun Manikmoyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi.

Waduk Gajah Mungkur
Image content
Waduk Gajah Mungkur terletak kurang lebih 2,5 kilo meter arah selatan kota Wonogiri. Panorama alam yang asri, indah dan sejuk dengan fasilitas Rumah Makan Apung, Keramba, Hotel, Rumah Makan Special Ikan Bakar sangat tepat sebagai pelepas lelah dan tempat istiharat yang nyaman bagi keluarga.
Disetiap bulan-bulan tertentu di Obyek wisata Gajah Mungkur sering diadakan event-event wisata ritual dan olah raga antara lain :
<... [Selengkapnya]

Pantai Sembukan

Kabupaten Wonogiri merupakan satu-satunya Kabupaten/kota di wilayah Surakarta yang memiliki pantai.
Pantai  Sembukan terletak di Kecamatan Paranggupito kurang lebih 40 Km arah selatan Kota Wonogiri atau 2 jam perjalanan.
Pantai Sembukan terkenal sebagai pantai ritual yang ramai dikunjungi orang untuk bermeditasi dan ngalab berkah.
Pantai sembukan yang jaraknya dari Kantor Kecamatan Parnggupito kurang lebih berjarak 3,5 km, juga pada waktu-waktu tertentu diadakan acara larung yang juga dilanjutkan dengan acara wayangan. Jika ingin berwisata di pantai sembukan jangan lupa membawa kail karena disana banyak orang yang mengail mencari ikan sambil menikmati indahnya pemandangan alam laut yang menawan. Disamping itu juga ada tempat peribadatan yang ada di puncak gunung yang terletak tidak jauh dari pantai Sembukan tersebut.

Pantai Nampu
Pantai Nampu
Pantai Nampu sangat elok dan alami dengan hamparan pasir putih dan pantai yang sangat panjang cocok untuk rekreasi keluarga dengan minuman kas air kelapa muda. Jarak dari Kecamatan Paranggupito kurang lebih 15 km. disamping itu ditepi pantai juga ada sumber mata air, sehingga apabila sehabis bermain di pantai bisa langsung mandi dengan air tawar yang ada di dekat pantai tersebut. baca selengkapnya...

Khayangan

Wonogiri kaya akan wisata ritual, karena menurut sejarahnya wonogiri didirikan oleh RM. Said (Pangeran Sambernyowo/Mangkunegoro I)
Salah satu petilasan RM.Said adalah Dlepih/Khayangan yang terletak di Kecamatan Tirtomoyo kurang lebih 25 Km arak ke selatan Kota Wonogiri, sebagai wisata ritual banyak dikunjungi orang untuk meditasi dan ngalab berkah pada malam Selasa Kliwon dan Jum’at Kliwon.

Wisata Ritual lainnya adalah :
- Pemakaman Gunung Giri
- Tempat Pusaka Mangkunegaran
- Sendang Siwani
Banyak keindahan alam yang dimiliki Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Selain terkenal dengan wisata spiritual Kahyangan, berbagai potensi ekonomi banyak ditemukan di kecamatan ini. Kecamatan Tirtomoyo menjadi salah satu wilayah berpotensi di Wonogiri. Keadaan alam yang dikelilingi bukit tersebut seakan-akan terbelah menjadi dua. Hal ini karena di tengah-tengah wilayah seluas 9. 301.08 hektare (ha) itu mengalir Sungai Wiroko. Sungai terbesar di daerah tersebut dan menjadi sungai penghidupan masyarakat. Potensi kerajinan yang cukup banyak di wilayah ini menjadi salah satu potensi yang perlu digarap. Keberadaan obyek wisata spiritual Kahyangan, menambah kekayaan potensi di kecamatan ini. Lokasi tersebut selalu disinggahi oleh petinggi daerah dan setiap Bulan Sura digelar wayang kulit semalam suntuk. Guna menarik wisatawan, pengelola obyek wisata di Bulan Sura membuat obor sepanjang jalan masuk. Menurut penuturan beberapa warga stempat, lokasi wisata Kahyangan merupakan tempat bertapa Panembahan Senapati, salah satu leluhur Kerajaan Mataram. Bahkan, menurut kepercayaan masyarakat, air di lokasi tersebut membawa berkah dan menjadi sumber kecantikan atau awet muda saat dibasuhkan ke muka. Lokasi wisata tersebut, boleh dibilang belum optimal difungsikan. Belum banyak wisatawan yang mampir ke lokasi tersebut. Bagi masyarakat sekitar Surakarta, Kahyangan sudah sangat terkenal. Untuk mendukung promosi, pihak Dinas Perhubungan, Pariwisata, Seni dan Budaya (DPPSB) setempat telah membuat papan penunjuk lokasi tersebut. Selain itu, leaflet yang dicetak oleh DPPSB, lokasi wisata Kahyangan juga termasuk salah satu obyek wisata andalan Wonogiri. Menurut rencana, tujuh desa di daerah selatan Sungai Wiroko akan dikembangkan menjadi daerah sentra tanaman perkebunan dan buah-buahan. Tujuh desa itu adalah desa Sukoharjo, Dlepih, Wiroko, Hargosari, Hargorejo dan Genengharjo serta Girirejo. Tarjo berharap jika masyarakat sudah mengubah pola tanam, maka tanamannya tidak melulu palawija. ”Wisatawan yang datang bisa langsung membawa oleh-oleh buah-buahan, seperti daerah wisata daerah lain.” Menuju lokasi Kahyangan tidak terlalu sulit. Jalur transportasi pedesaan sudah berjalan dan di Tirtomoyo juga terdapat angkutan umum pada malam hari.Potensi lain yang cukup mengangkat daerah Tirtomoyo menjadi daerah subur adalah industri batik tulis dan industri genteng di sekitar Sungai Wiroko. Dua industri tersebut, mampu mengurangi angka pengangguran. Untuk industri rumah tangga, batik tulis Wonogiren menyerap tenaga kerja mencapai 250 orang, sedangkan industri genteng sekitar 200-an tenaga. Industri batik tulis, di daerah Ngarjosari hingga saat ini masih dilestarikan karena turun temurun.


Hutan Kethu

Obyek Wisata Alas Kethu terletak ditengah-tengah jantung Kota Wonogiri dengan panorama hutan jati, mahoni dan kayu putih seluas kurang lebih 40 Ha selain sebagai tempat wisata juga sebagai paru-paru kota Wonogiri dengan tumbuhan yang besar-besar dan rindang.
Alas Kethu sangat cocok untuk shoting pembuatan film dan sinetron laga, karena dekat dengan keraton Surakarta dan Mangkunegaran, selain itu akses untuk mencapai lokasi sangat mudah untuk dijangkau.


Goa Putri Kencana

Goa Putri Kencono terletak di Desa Wonodadi Kecamatan Pracimantoro berjarak 40 km dar kota Wonogiri. Yang mempunyai keindahan yang sangat bagus serta unik karena mempunyai Luas  sekitar kurang lebih 1.000 m2 dan tembus pada bukit yang ada di sebaliknya bukit. Tempat ini memiliki kelebihan berupa keindahan stalagtit dan stalagmit. Jarak antara goa Putri Kencana dengan Kecamatan Pracimantoro kurang lebih 9 Km.


Air Terjun Girimanik - Wonogiri
Air Terjun Girimanik
Air Terjun Girimanik

Air Terjun Girimanik terdiri dari tiga buah air terjun, yaitu Air Terjun Manikmoyo, Tejomoyo, dan Condromoyo. Air Terjun Manikmoyo mempunyai ketinggian 70 meter sedangkan Air Terjun Tejomoyo mempunyai ketinggian 30 meter.  Ketiga air terjun ini berada di sisi selatan Gunung Lawu di kawawan wisata Girimanik, Setren.

Setiap tahun, di Setren dilangsungkan upacara adat Susuk Wangan, yakni upacara syukur dari warga Setren atas hasil bumi yang diraih.  Saat upacara susuk wangan itu, pengunjung  bisa melihat ratusan ayam panggang yang dipersembahkan oleh para petani kepada Sang Khalik.
Lokasi

Terletak di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah.
Peta dan Koordinat GPS: 7°43'54"S   111°10'28"E
Aksesbilitas

Berjarak sekitar 35 km dari pusat kota Wonogiri ke arah timur menuju Ponorogo.  Dari kota Wonogiri perjalanan di arahkan ke Slogohimo ke arah utara, sekitar 10 km dengan jalan yang menanjak hingga pintu masuk air terjun.  Selanjutnya dari pintu masuk perjalanan diteruskan ke Bumi Perkemahan.
Untuk menuju Air Terjun Manikmoyo diperlukan waktu sekitar 5 menit dari lokasi perkemahan.  Sedangkan untuk ke Air Terjun Tejomoyo diperlukan waktu 30 menit dari bumi perkemahan  dengan mengambil arah jalan lain menuruni lembah.  Dan untuk ke air terjun yang ketiga Condromoyo, dari jalur kedatangan tepat di persimpangan antara bumi perkemahan dan Air Terjun Tejomoyo mengambil jalan ke arah kanan.  Waktu yang diperlukan ke air terjun ketiga ini sekitar 15 menit.


Tiket dan Parkir

Tiket masuk adalah Rp 5000 per orang.  Biaya parkir adalah Rp 2000 untuk kendaraan roda dua.

Wisata Lain

Tidak jauh dari Air Terjun Manikmoyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi.

About Ayub Pujiyanto

Ayub Pujiyanto
Recommended Posts × +

0 komentar:

Post a Comment